Pulau Mentawai adalah Pulau yang kaya akan sumber daya alam. Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan dengan hasil alam yang mereka miliki. Makanan pokok orang Mentawai adalah sagu dan ikan. Sagu mereka peroleh dari hutan rawa-rawa yang banyak terdapat di sekitar tempat tinggal mereka. Kini mereka juga sudah mengenal beras sebagai makanan sehari-hari. Salah satu makanan khas orang Mentawai yang selalu ada, terutama dalam upacara atau pesta adat, adalah daging babi. Mereka juga berladang dengan cara membuka hutan dengan menggunakan peralatan yang masih sederhana. Tanaman yang ditanam umumnya juga dijadikan makanan sehari-hari, seperti keladi, ubi jalar dan pisang. Mereka juga biasa memakan buah-buah yang banyak terdapat di sekitar tempat tinggal mereka, misalnya durian, pisang, pepaya, dsb. Pekerjaan lainnya adalah berburu binatang di hutan dan menangkap ikan di sungai, rawa-rawa, atau laut. Daerah ini juga menghasilkan hasil hutan yang diperdagangkan sampai ke luar daerah Mentawai, misalnya kayu, damar, dan rotan. Hasil perdagangan lainnya adalah cengkeh dan kopra. Kebutuhan sehari-hari lainnya biasanya mereka dapatkan melalui hubungan perdagangan dengan orang luar, terutama dari kota Padang.
Use Your Talents berbicara tentang bagaimana kita menggunakan bakat-bakat atau talenta yang kita miliki. UYT sudah dilakukan di Mentawai, Siberut Selatan sejak tanggal 12-14 April 2023 di tiga gereja, yaitu gereja GKPM, GPdI Tiberias dan GPdI Elshadai Sarausau yang difasilitasi oleh Pdt. Nils Fredrik Rifsgard dan ibu Ribka Amalia Tarigan. Melalui UYT, setiap gereja diharapkan dapat memberdayakan bakat-bakat yang dimiliki oleh setiap jemaat. Sehingga gereja boleh bertumbuh dengan talenta dan sumber daya yang ada.
“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah (1 Petrus 4:10)”
Tuhan telah memberi kita masing-masing bakat dan kemampuan yang unik. Bakat-bakat ini membentuk siapa kita, dan itulah yang membuat kita berbeda satu sama lain. Mengapa Tuhan memberi kita talenta? Tuhan memberi kita talenta yaitu untuk menghormati Dia. Sebagai orang Kristen, kita masing-masing memainkan peran unik dalam tubuh Kristus. Bersama-sama, kita dapat memenuhi tujuan kita di bumi ini, yaitu untuk melayani Tuhan dan memberitahukan kebaikan-Nya kepada dunia. Jika Tuhan telah memberi kita hadiah, Dia ingin kita menerimanya dan menggunakannya untuk menghadirkan kerajaan Allah di muka bumi. Jika kita melaksanakan panggilan kita, Dia akan memberkati kita dengan berlimpah. Melalui Use Your Talents kita didorong untuk menjadikan penggunaan bakat sebagai tujuan untuk melayani Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Novita Simbolon
Akhirnya setelah melalui proses yang panjang, rumah baca Hambila Humba pun bisa pakai oleh ana...
Adakah di antara anda yang pernah bercita-cita menjadi penulis? Atau apakah anak anda bercita-...
Berapa banyak pembaca ini yang menyukai musik? Mungkin Anda salah satunya. Beberapa orang menj...